Saat tersadar dalam mimpi, kubertanya dalam hati kenapa bisa ada mimpi dalam tidurku, kenapa ada rasa kekecewaan saat aku gagal dalam meraih sesuatu, kenapa ada kebahagian saat kita tertawa dan lain sebagainya.
Yang pastinya kenapa hidup selalu dipenuhi dengan kata "kenapa", sampai sekarang pun saya masih belum mengerti tujuan saya hidup untuk apa, dan akan menjadi seperti apa ? hanya satu yang selalu kupikirkan yaitu "kebahagian", saya ingin menjadi orang bahagia, ntah bahagia yang seperti apa saya masih belum tau...!!!
Saat saya melihat orang disekeliling saya, ada orang yang selalu belajar , ada orang yang selalu berusaha, ada yang males, ada pula yang cacat dari lahir, dan lain sebagainya. Sebenarnya saya ingin tau apa yang sebenarnya mereka pikirkan tentang hidup ini, contohnya seperti orang yang selalu berusaha, sebenarnya apa sih yang mereka cari sampai mereka terus berusaha, terus apakah setelah mereka mendapatkan apa yang mereka cari, mereka akan tetap terus berusaha ? terus bagaimana dengan orang yang malas, apakah mereka tidak mempunyai keinginan sesuatu yang membuat mereka terus berusaha ? terus apakah ini jalan hidup yang mereka inginkan ? dan masih banyak contoh lainnya yang masih bisa untuk dipertanyakan.
Saya berpikir begitu saat melihat orang lain, tapi saat saya berpikir tentang diri saya sendiri, saya sendiri juga bingung ingin jadi kayak gimana ? sesaat saya berpikir pasti enak kalau jadi orang kaya, tapi saya tau pasti itu semua membutuhkan proses yang lama dan susah kalau pake cara yang benar, tapi apakah ntu menjamin saya menjadi orang yang bahagia ?
Terlalu bingung untuk memikirkan itu semua, yang pasti sekarang yang ingin saya lakukan adalah menjadi diri saya sendiri yaitu selalu ingin membuat hati saya selalu tersenyum, karena dengan hatilah kita dapat merasakan semua perasaan yang kita rasakan dalam kehidupan ini. Kini yang dapat saya simpulkan dari yang saya rasakan adalah kebahagian sesungguhnya adalah ketika hati kita tersenyum juga, dan bagaimana kita tahu hati kita tersenyum, hanya kitalah yang tahu karena hati yang selalu merasakan dan menilai semua yang kita lakukan.
By Rendi Hari Kusuma