Nama lengkap saya Rendi Hari Kusuma dan saya lahir pada tanggal 12 Mei 1989 dan juga anak bungsu dari dua saudara, pada akhir kata pada nama lengkap saya diambil dari nama sebuah rumah sakit dimana saya dilahirkan 20 tahun yang lalu yaitu RS. Halim Perdana Kusuma. Saya tinggal disalah satu kota ternama di Jawa Barat yaitu kota Depok.
Saya mengahabiskan waktu dua tahun pendidikan pertama saya di TK Mutiara dan setelah itu saya melanjutkan pendidikan saya di SDN Sukamaju Baru 2 selama 6 tahun. Waktu selama saya masih sekolah dasar, saya bukanlah anak yang pintar dan juga mudah bergaul, pada saat itu juga merupakan salah satu saat-saat yang sulit bagi saya karena pada saat itu banyak sekali yang menakutkan bagi saya dan mungkin masih trauma dan menjadikan ketakutan yang lalu itu termasuk bagian karakter dari diri saya hingga sekarang. Peringkat tertinggi yang pernah saya dapatkan selama sekolah dasar hanyalah sampai peringkat 8 dan itupun saya dapatkan pada kelas 2 SD, dan setelah itu saya tidak pernah mendapatkan rangking kembali bahkan pada kelas 4 SD saya mendapatkan nilai merah yang hampir membuat saya tidak naik kelas.
Setelah itu saya melanjutkan sekolah menengah saya selama 3 tahun ke SLTP Islam Yasmin Jakarta, alasan saya masuk SMP tersebut karena saya tidak keterima di SLTPN 12 Depok karena NEM saya kurang padahal SLTPN tersebut bukan unggulan tapi saya akui NEM saya memang sangat tidak memuaskan, lalu saya juga tidak diterima SLTP Yapemri karena sudah kepenuhan, sungguh sial nasib saya pada saat itu karena di SLTP swasta saja saya ditolak, dan alasan utamanya saya masuk SLTP tersebut karena orang tua dan kakak saya berpikir bahwa bila sekolah di Jakarta maka akan mudah mendapatkan SMA Negeri di Jakarta karena satu rayon. Pada saat itupun juga tidak mudah bagi saya namun saya merasa lebih menikmati hidup saat itu karena saya sudah punya tujuan dan cita-cita kemana saya menuju, saat itu saya ingin masuk ke SMAN 106 karena sekolah tersebut adalah sekolah pertama yang membuat saya kagum pada saat pertama kali saya melihatnya. Selama bersekolah di SLTP Yasmin, saya menemui banyak hal yang membuka mata saya terhadap dunia luar yang cukup mengenaskan dan juga cukup menyenangkan apalagi pada saat SLTP untuk pertama kalinya saya mendapatkan 2 teman baik dan juga pertama kalinya merasakan cinta, yang baru bisa saya katakan setelah 6 tahun kemudian walapun saya sudah punya kekasih saat mengatakannya namun pernyataan tersebut bukan lagi ungkapan cinta untuk menjadi kekasih melainkan curahan hati yang terpendam yang akan selalu dikenang dan saat itulah kita menjadi teman baik.
Akhirnya saya berhasil melanjutkan sekolah menengah atas saya di SMAN 106 yang telah saya mimpi-mimpikan, walaupun pada saat itu saya mungkin bisa masuk SMAN 99 yang termasuk unggulan namun saya tetap pada apa yang saya tuju. Pada kelas 10, rata-rata nilai saya bisa dibilang jelek, baik dari nilai-nilai IPA maupun IPS, namun orang tua saya menginginkan saya masuk IPA dan ternyata saat saya pada kelas 11 saya masuk jurusan IPA dengan keberuntungan karena mungkin saat itu siswa yang mendaftar IPA hanya sedikit, karena jurusan IPA merupakan jurusan yang susah dan paling banyak yang tidak lulus saat ujian pada setiap angkatan sebelumnya. Saat itu saya cukup takut karena takut tidak bisa bersaing, namun sebaliknya saya menemukan banyak teman-teman yang baik dan lucu yang hingga kini kita masih sering berkumpul dan seiring dengan berjalannya waktu nilai-nilai yang saya dapatkan hasilnya lumayan bagus tapi saya masih tidak tahu apakah itu hasil contek atau pekerjaan sendiri, karena pada saat itu merupakan saat yang menyenangkan hingga mungkin belajar pun terasa seperti bermain. Pada kelas 12 untuk pertama kalinya saya mendapatkan seorang kekasih pada tanggal 1 Januari 2007, setelah itu kita berdua berjanji bakal ikut SPMB dan masuk universitas negeri di UI bersama, saat itu saya mulai semangat giat belajar untuk beberapa bulan. Tidak lama kemudian dia dapat PMDK di IPB jurusan agrobisnis, kemudian saya tidak mau kalah juga maka saya mencoba mengambil PMDK UNJ jurusan akuntansi namun saya tidak dapat, setelah itu entah kenapa semangat saya menjadi hilang. Dan pada saat setelah itu banyak sekali kegagalan dan kekecewaan yang saya alami dalam kurun waktu dekat, namun saya senang karena pada angkatan saya lulus adalah angkatan pertama disekolah saya dimana anak jurusan IPA lulus semua. Tetapi ternyata itu bukanlah akhirnya dan setelah saya lulus saya mencoba mendaftar SPMB dengan jurusan IPC, jurusan yang saya ambil dalam SPMB adalah psikologi UI, tehnik lingkungan UI dan Akuntansi UNJ namun tetap saja saya masih belom berhasil kemudian saya mencoba mendaftar beberapa perguruan tinggi kedinasan seperti STAN,STSN dan STIS namun tetap saja hasilnya gagal, lalu saya mencoba mengambil jurusan D3 diperguruan tinggi negeri yakni jurusan akutansi sistem informasi UI dan menejemen informatika IPB namun masih tetap saja gagal dan gagal, bahkan tempat dimana saya kurus bahasa inggris di LIA saya tidak lulus dan keluar begitu saja.
Lalu dari semua yang saya alami, orang tua cukup sedih namun mereka berusaha untuk bisa menghibur saya dan lalu saya disuruh masuk ke Universitas Gunadarma dan masuk jurusan yang berhubungan dengan komputer, namun pada awalnya saya tidak mau dan mau mencoba lagi SPMB tahun depan tetapi orang tua saya tetap bersih keras untuk saya dapat kuliah dulu. Saat saya mendaftar saya bingung mau pilih jurusan komputer apa karena masih awam dan kurang informasi seputar jurusan yang berhubungan dengan komputer, setelah itu saya memilih jurusan sistem informasi karena namanya kelihatan keren dan sifatnya lebih kesoftware, kalau sistem komputer sifatnya lebih hardwere sedangkan tehnik informatika masuknya ke Falkutas teknik jadi saya ragu, namun setelah satu semester saya kuliah, ternyata jurusan yang yang dimaksud orang tua saya dalah jurusan teknik informatika, jadi saya salah jurusan tetapi sudahlah yang berlalu biarlah berlalu, jalani apa yang sudah terjadi dengan semangat. Kini saya sudah semester 6 dan sedang menjalani matakuliah PI. Walaupun kini saya masih belum menentukan cita-cita atau tujuan untuk kedepannya tetapi saya akan berusaha mencarinya dan berusaha mendapatkannya. Amien.
Special Thanks : Allah SWT, keluarga dan teman-teman sekalian