IDNER

Anything About Our Life and Technology

Kasus pembobolan bank di Bali cukup banyak memakan korban. Kepolisian Daerah Bali baru menerima 18 laporan secara resmi dari mereka yang mengaku telah menjadi jadi korban pembobolan rekening bank. Diduga para pelaku pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri menggunakan skimmer, sebuah alat pencuri data nasabah.

Skimmer adalah alat verifikasi data saat pemilik kartu menjalani transaksi pembayaran. Saat kartu kredit digesek pada alat ini, maka seluruh data akan berpindah dan terekam. Satu skimmer bisa menyimpan data sampai 2.000 kartu. Ironisnya, skimmer ternyata dijual bebas di sejumlah pusat perbelanjaan dengan harga Rp 1,5 juta.
Modus operasi para pembobol bank yakni memasang skimmer di mulut ATM. Setelah data nasabah didapat, pelaku tinggal memasukkan ke dalam kartu ATM bodong. Selanjutnya mereka dengan leluasa menguras uang nasabah. Pencurian uang nasabah dengan skimmer sudah lama terjadi.

Skimmer biasanya terletak pada slot tempat memasukkan kartu ATM. Pada slot itu ada lubang kecil tempat kamera tersembunyi yang dapat merekam aktivitas penarikan anda, termasuk ketika memasukkan nomor personal identification number (PIN) .

Selain skimmer ada cara lain mencuri data-data nasabah yang disebut fishing. Para pelaku membuat situs palsu untuk memancing nasabah pengguna layanan internet banking. Para penjahat akan mengirim pesan elektronik (e-mail) yang seakan-akan datang dari operator bank. Isinya meminta Anda mengisi data-data kembali dengan alasan ada perbaikan sistem keamanan.

Buntut dari penyelidikan terkait pembobolan ATM, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara meringkus lima pembobol ATM. Menurut Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakut Komisaris Polisi Adex Yudiswan, para tersangka membobol lebih dari 3.000 nasabah selama tiga tahun terakhir. Polisi masih menyelidiki keterkaitan para tersangka dengan sejumlah kasus pembobolan ATM di Bali 



solusi atau tips :

BI juga memberikan sejumlah tips yang bisa digunakan masyarakat agar terhindar dari pembobolan:

Melindungi kerahasiaan PIN antara lain dengan cara:
1. Menjaga kerahasiaan PIN

    * Gantilah PIN secara berkala
    * Menutup dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh pihak lain,
    * Tidak terpancing memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan   meminta nasabah untuk menyebutkan atau menginput nomor PIN

2. Memperhatikan kondisi fisik ATM dan sekelilingnya dan apabila ada hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak berwajib.

3. Pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM pada merchant (toko yang bekerja sama dengan pihak perbankan), diharapkan nasabah memperhatikan kondisi alat EDC, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah dihimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat atau kepada pihak berwajib.

4. Segera blokir kartu ATM bila menemukan kejanggalan transaksi
5. Cari lokasi ATM yang relatif aman
6. Jangan mudah percaya dengan bantuan orang lain di sekitar ATM, waspadalah selalu.


sumber :
http://berita.liputan6.com/hukrim/201001/260076/Pembobol.ATM.di.Bali.Gunakan.Skimmer/
http://www.detiknews.com/read/2010/01/22/082729/1283721/10/bi-pembobolan-atm-teratasi

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar